Senin, 13 Maret 2017

Penggunaan Plastik UV Untuk Atap Kandang Ternak atau Atap Kolam Ikan

Kolam ikan juga merupakan bagian terpenting dalam budidaya ikan, bahkan tidak kalah penting dengan benih, pakan dan air. Kolam ikan merupakan tempat habitat hidup ikan. Kondisi kolam ikan menentukan baik tidaknya pertumbuhan ikan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kolam ikan. Mulai dari menganalisis jenis tanah, kontur lahan, tata letak kolam, irigasi, penggalian, pembuatan tanggul hingga pengaturan sirkulasi air.

Menganalisis Jenis Tanah
Tanah liat berpasir merupakan jenis tanah yang sangat baik untuk membuat kolam ikan. Jenis tanah ini cukup kedap air, teksturnya solid sehingga pembuatan tanggulnya pun lebih mudah.
Jika tanah yang tersedia terlalu gembur, perlu usaha ekstra agar berfungsi dengan baik. Misalnya dinding kolam diberi lapisan semen atau batu bata. Cara ini efektif mencegah kebocoran, namun biaya kontruksinya juga jauh lebih mahal.

Kontur Lahan
Pengerjaan kolam yang sempurna juga dipengaruhi oleh kontur tanah. Apakah lahan datar atau lahan miring. Kemiringan lahan menentukan metode penggalian dan pembuatan tanggul. Pada tanah miring, pengaturan pola aliran air lebih mudah.
Penggalian tanah di lahan miring cukup dilakukan pada satu sisi. Kemudian tanah hasil galian digunakan untuk membuat tanggul di sisi lain. Sedangkan pada tanah datar, penggalian dilakukan di semua sisi. Hasil galian dijadikan untuk membuat tanggul.

Penggalian tanah di lahan miring cukup dilakukan pada satu sisi. Kemudian tanah hasil galian dimanfaatkan untuk membuat tanggul di sisi yang berbeda. Sedangkan pada lahan datar, penggalian dilakukan di seluruh sisi. Hasil galian digunakan untuk membuat tanggul.

Tata Letak Kolam Ikan
Jika kita ingin membuat satu kolam saja, tata letak kolam lebih sederhana. Tinggal memaksimalkan letak parit
yang dijadikan sumber air dan sistem pembuangan. Tetapi apabila jumlah kolam yang akan dibuat banyak. Tata letak kolam perlu dipertimbangkan dengan seksama.

Membangun Tanggul Kolam Ikan
Tanggul berfungsi sebagai penahan air dan sebagai pembatas kolam ikan. Tanggul yang baik harus kedap air (tidak rembes), kuat menahan beban air, tidak mudah erosi, dan tidak bocor. Untuk tipe tanah liat berpasir, tanggul bisa dibuat hanya dengan tanah. Tetapi untuk jenis tanah yang gembur dan mudah erosi diperlukan tanggul dari batu atau tembok.

Membuat Saluran Air
Saluran air masuk dan keluar yaitu bagian vital dari kolam ikan. Saluran ini berfungsi menjaga kualitas air kolam. Bila saluran air terhambat, kualitas air kolam akan turun dan bisa mebuat kematian pada ikan.
Saluran masuk dan keluar air untuk kolam ikan bisa dibuat lebih dari satu. Pada kolam-kolam yang besar, umumnya dibuat 2-3 pasang saluran air. Pada kolam lebih kecil cukup dibuat satu pasang saluran saja.
Jarak antar saluran masuk dan keluar harus dibuat sejauh mungkin. Letak saluran masuk dan keluar sebisa mungkin bersilangan jangan sejajar. Tujuannya agar terjadi sirkulasi air dalam kolam. Air yang masuk tidak langsung keluar, melainkan menggantikan air lama.

Membuat Kemalir
Saluran kemalir merupakan bagian penting dari kolam ikan. Kemalir yaitu parit yang berada di dasar kolam, kedalamannya sekitar 20-30 cm. Kemalir berfungsi untuk membantu pemanenan, memuat endapan sisa makanan, mengendapkan lumpur berbahaya dan mengatur aliran air bawah. Jumlah kemalir disesuaikan dengan pintu pengeluaran air.

Bagi anda yang ingin membuat kolam ikan baik skala kecil, menengah, maupun besar dapat menggunakan plastik UV sebagai kolam dan atap kolam. Kelebihan penggunaan plastik UV adalah lebih murah dan dapat digunakan untuk membuat kolam dengan bermacam-macam ukuran. Jika digunakan sebagai atap, pemasangan plastik UV juga dapat menggunakan tiang dari kayu karena lebih ringan. Untuk info harga plastik UV terupdate silahkan lihat di https://goo.gl/eF6tY1



Tidak ada komentar:

Posting Komentar